Nama Kelompok:

Kevin Adrianto
Sofia Sagita
Desi Fitriani
Karina Wiliani
Nur Firdhayani

Jumat, 14 Januari 2011

Gurita Cincin Biru

Gurita kecil ini berukuran hanya sebesar bola golf dan berat 10 ons. Tapi jangan biarkan ukuran membodohimu. Gurita cincin biru mempunyai racun didalam tubuhnya yang cukup untuk membunuh 26 orang dewasa dalam waktu 1 menit.
Gurita cincin biru ditemukan di karang-karang dan lautan dangkal disekitar Australia dan Jepang. Normalnya berwarna Coklat pucat atau kuning. tapi ketika dikejar atau terancam, berubah warna menjadi kuning terang dengan cincin-cincin biru ditubuh. Hidupnya dimulai dengan hanya seukuran laba-laba kecil dan hanya hidup sampai 2 tahun saja.
Masalah timbul karena gurita ini hidup di lingkungan dimana manusia suka melakukan penyelaman eksplorasi. Celakanya, binatang ini pemalu sekali.
Hewan ini tidak agresif dan hanya menyerang kalau tersentuh, terancam, atau terinjak. Sumber racun ada di ludahnya. Gigitannya tidak sakit. Bagaimanapun, gigitan ini menyuntikkan racun yang melumpuhkan seluruh otot. Racun yang mengandung maculotoxin. Maculotoxin ini racun terkuat yang pernah dihasilkan makhluk hidup diseluruh planet ini. Racun akan menyebabkan kelumpuhan seluruh otot, termasuk otot saraf dan otot jantung. Karena gigitannya tidak sakit, seseorang tidak akan menyadari bahwa dirinya telah digigit. Gejalanya seseorang mengalami pusing. Korban akan mengalami pandangan kabur dan dalam sekejap menjadi buta. Tidak dapat merasakan sentuhan, berbicara, dan menelan. Dalam 3 menit, seluruh otot tubuh korban tidak berfungsi dan otot-otot dari alat pernafasan berhenti. Belum ditemukan penawar racun dari racun gigitan Gurita Cincin Biru ini.
Kalau tergigit, penting untuk segera mendapatkan pertolongan karena kematian dapat terjadi dalam hitungan menit. CPR atau pernafasan bantuan harus segera dilakukan. Pijat Rangsang Jantung dan alat pembantu pernafasan harus segera diberikan kepada korban dalam jangka waktu 24 jam bahkan lebih selama racun masih bekerja dalam sistem darah sang korban. Setelah efek racunnya berakhir, tidak akan ada efek samping lebih lanjut.


Kevin Adryanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 14 Januari 2011

Gurita Cincin Biru

Gurita kecil ini berukuran hanya sebesar bola golf dan berat 10 ons. Tapi jangan biarkan ukuran membodohimu. Gurita cincin biru mempunyai racun didalam tubuhnya yang cukup untuk membunuh 26 orang dewasa dalam waktu 1 menit.
Gurita cincin biru ditemukan di karang-karang dan lautan dangkal disekitar Australia dan Jepang. Normalnya berwarna Coklat pucat atau kuning. tapi ketika dikejar atau terancam, berubah warna menjadi kuning terang dengan cincin-cincin biru ditubuh. Hidupnya dimulai dengan hanya seukuran laba-laba kecil dan hanya hidup sampai 2 tahun saja.
Masalah timbul karena gurita ini hidup di lingkungan dimana manusia suka melakukan penyelaman eksplorasi. Celakanya, binatang ini pemalu sekali.
Hewan ini tidak agresif dan hanya menyerang kalau tersentuh, terancam, atau terinjak. Sumber racun ada di ludahnya. Gigitannya tidak sakit. Bagaimanapun, gigitan ini menyuntikkan racun yang melumpuhkan seluruh otot. Racun yang mengandung maculotoxin. Maculotoxin ini racun terkuat yang pernah dihasilkan makhluk hidup diseluruh planet ini. Racun akan menyebabkan kelumpuhan seluruh otot, termasuk otot saraf dan otot jantung. Karena gigitannya tidak sakit, seseorang tidak akan menyadari bahwa dirinya telah digigit. Gejalanya seseorang mengalami pusing. Korban akan mengalami pandangan kabur dan dalam sekejap menjadi buta. Tidak dapat merasakan sentuhan, berbicara, dan menelan. Dalam 3 menit, seluruh otot tubuh korban tidak berfungsi dan otot-otot dari alat pernafasan berhenti. Belum ditemukan penawar racun dari racun gigitan Gurita Cincin Biru ini.
Kalau tergigit, penting untuk segera mendapatkan pertolongan karena kematian dapat terjadi dalam hitungan menit. CPR atau pernafasan bantuan harus segera dilakukan. Pijat Rangsang Jantung dan alat pembantu pernafasan harus segera diberikan kepada korban dalam jangka waktu 24 jam bahkan lebih selama racun masih bekerja dalam sistem darah sang korban. Setelah efek racunnya berakhir, tidak akan ada efek samping lebih lanjut.


Kevin Adryanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar